Senin, 04 Juni 2012

Hemat Berbusana


Pengeluaran apa yang masih bisa dihemat jika ada jenis pengeluaran yang dirasa terlalu besar? Maka jawabannya ada tiga: Pertama, pengeluaran untuk busana dan aksesorisnya; kedua, pengeluaran untuk utilitas (listrik, telepon, air); ketiga, pengeluaran untuk hobi. Ya, betul. Ketiga pos pengeluaran inilah yang biasanya bisa cukup fleksibel untuk dihemat jika kita tahu caranya. Demikian pula sebaliknya: Seringkali ketiga pos inilah yang memakan porsi cukup besar dalam daftar pengeluaran keluarga.

Kita hanya akan membahas satu pos pengeluaran saja, yakni busana dan aksesorisnya. Karena pos inilah yang paling banyak berhubungan dengan perempuan. Dalam masalah busana perempuan terdapat hal unik yang dapat dihemat besar-besaran.

Anggaran untuk busana bagi sebagian keluarga, bisa menjadi anggaran yang cukup besar. Apalagi untuk wanita yang bekerja atau sehari-harinya memiliki aktivitas di luar rumah. Bahkan bisa dikatakan bahwa busana wanita bekerja di kantoran itu lebih mahal daripada laki-laki. Enggak percaya? Bandingkan pengeluaran untuk membeli busana antara istri dan suami yang sama-sama bekerja.

Tidak jarang lho, para suami mengeluh karena istrinya doyan sekali belanja busana. Bagi umumnya perempuan, nyaris setiap kali menghadiri resepsi undangan, mesti harus dengan pakaian baru. Ia tidak mau tampil di depan umum dnegan busana yang pernah dipakai sebelumnya. Bahkan tidak sedikit koleksi pakaian di dalam lemari yang baru sekali pakai, tapi sudah “pensiun” sebelum waktunya. Itu baru pakaian, belum lagi sepatu, tas, dan juga make-up.

Tentu saja tidak ada salahnya untuk berpenampilan baik, apalagi ketika keluar rumah. Bukankah dengan berpenampilan baik itu berarti menghargai diri sendiri dan juga menjaga nama baik suami. Betul Ibu, saya setuju dengan alasan itu. Berpenampilan baik adalah citra diri yang perlu ditunjukkan dengan baik. Tapi saya rasa ibu juga akan setuju kalau memang bisa berpenampilan baik dengan biaya yang lebih murah. Tetap cantik dengan biaya yang sangat hemat, itulah kunci pokok dalam mengatur belanja busana.


Kombinasi, itu Kuncinya

Simak apa yang dikatakan oleh para ahli busana jika mereka ditanyakan, “Apa kunci berbusana secara hemat?” Mereka akan mengatakan bahwa kunci bebusana secara hemat adalah kombinasi. Ya betul, kombinasi antar berbagai komponen pakaian yang dipadu-padankan sehingga akan tampak selalu tampil berbeda dengan jumlah koleksi busana yang terbatas. Semakin banyak komponen dari suatu busana, semakin banyak pula kemungkinan kombinasi yang dihasilkan. Dengan adanya kombinasi ini, maka tidak perlu punya banyak pakaian. Yang penting punya kombinasi yang cocok untuk dipadupadankan satu dengan yang lainnya.

Kalau dilihat dari sudut pandang ini, percaya atau tidak, ternyata busana muslimah bisa lebih hemat dibandingkan dengan busana wanita pada umumnya. Banyak anggapan bahwa berbusana muslimah itu mahal dan boros. Kalau dilihat hanya dari lebarnya bahan yang digunakan mungkin pernyataan itu ada benarnya. Lihat saja, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki dibalut kain, berlapis-lapis pula. Mulai dari kepala sudah ditutup dengan kerudung -bahkan tak sedikit menggunakan dua lapis kerudung; baju atasan -juga bisa dua sampai tiga lapis, bawahannya pun juga bisa dua lapis. Dan jangan lupa kita hitung juga kaos kaki dan sepatu tentunya.

Kalau kita hanya melihat dari segi banyaknya bahan yang dipakai saja mungkin akan terlihat lebih mahal. Tapi coba hitung dengan baik harga busana dan banyaknya koleksi yang dimiliki, lalu bandingkan dengan pakaian wanita biasa yang tidak berjilbab. Jangan kaget lho, karena bisa jadi wanita berjilbab bisa lebih hemat dalam berbusana.

Salah satu sebabnya adalah bahwa busana muslimah memiliki komponen busana yang lebih banyak sehingga akan lebih mudah untuk menghasilkan kombinasi. Jadi Anda tak perlu memiliki koleksi pakaian dan kerudung yang banyak untuk bisa tampil beda setiap hari. Cukup miliki beberapa potong pakaian dengan warna-warna yang akan tampak ideal jika dipadu-padankan dengan warna-warna lain.

Memang belum pernah ada survey resmi yang mendukung hal tersebut. Tapi untuk Anda yang sudah mengenakan busana muslimah, saya rasa anda sudah membuktikannya sendiri.


Aksesoris dan Perhiasan

Satu lagi kunci kehematan berbusana adalah aksesories dan perhiasan yang sederhana. Dengan berbusana muslimah, anda tidak memerlukan aksesoris tambahan seperti ikat pinggang, syal, jepit rambut, dan sebagainya. Karena busana muslimah sudah dirancang untuk selalu terlihat cantik walau sederhana.

Selain itu, wanita berbusana muslimah tidak menampakan perhiasannya di luar busana, sama sekali tidak perlu menampakkan kalung, anting, atau gelang perhiasan karena semuanya terbungkus rapi oleh busana muslimah yang sempurna menutup aurat. Hal ini tentunya bisa mengurangi kecenderungan untuk berlebihan dalam memiliki perhiasan.

Memang sudah menjadi fitrah wanita untuk suka dengan emas dan perhiasan lainnya. Tapi dengan tidak adanya kecenderungan untuk menampakkannya di muka umum, maka seorang muslimah cukup puas dan mensyukuri perhiasan emas yang dimilikinya tanpa perlu menampakkannya. Dan jika tidak ditampakkan pada orang lain, maka potensi untuk berlebihan dan berganti-ganti model pun tidak akan
terjadi.


Make-Up dan Salon

Tidak jarang wanita menghabiskan banyak biaya hanya untuk ke salon dan ber-make-up. Bahkan bukan hanya biaya yang terbuang, waktu pun rela dikorbankan untuk bisa tampil cantik menurut ukuran kebanyakan orang.

Bayangkan saja, untuk menghadiri acara wisuda anaknya, seorang ibu tidak segan-segan dan rela menghabiskan waktu berjam-jam sejak subuh di salon hanya untuk make-up dan menyanggul rambut. Tentu saja dengan membuat janji terlebih dahulu dengan si pemilik salon karena ia harus masuk salon jauh sebelum salonnya sendiri buka. Padahal acara wisudanya sendiri hanya berlangsung tidak lebih dari 4 jam saja. Itu pun di ruang tertutup yang cukup gelap untuk menjaga kekhidmatan acara. Artinya, tidak banyak juga yang melihat perubahan tatanan rambut atau make-up khusus wisuda itu.

Wanita yang berbusana muslimah tidak perlu pergi ke salon untuk menata rambutnya sebelum menghadiri suatu acara penting. Karena tidak perlu menata rambut sedemikian ruapa agar terlihat lebih cantik. Ia hanya perlu pergi ke salon untuk perawatan saja.

Wanita muslimah juga tidak memakai make-up yang berlebihan jika keluar rumah, karena mereka percaya bahwa kecantikannya hanya untuk suaminya tercinta di rumah. Bukan berarti tidak boleh berpenampilan menarik, itu justru penting. Tapi yang harus diperhatikan adalah, berpenampilan menarik itu untuk siapa?

Kalau penampilan menariknya adalah untuk mengundang mata-mata jahil yang bukan muhrimnya, atau demi mendapatkan kekaguman dari lawan jenis yang bukan suaminya, maka itu jelas sudah keluar dari kewajaran. Kecantikan itu diciptakan hanya pada diri manusia, Karena kecantikan adalah hal yang eksklusif, hanya untuk kalangan tertentu yang berhak menikmatinya.

Tips Hemat Berbusana
1. Pahami dengan seksama esensi berbusana sebagai cara untuk menutup aurat dengan sempurna
2. Tidak perlu pergi kebutik untuk bisa tampil modis, ikuti saja model pakaian di majalah dan bawalah ke penjahit pilihan anda
3. Tak perlu banyak aksesoris dan perhiasan, yang penting tampak cocok dan serasi dengan pakaian
4. Milikilah pakaian dengan kombinasi yang dapat saling dipadupadankan
5. Tidak usah berlebihan dalam berdandan, karena kecantikan alami lebih dihargai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar